Sebab diberlakukannya Puasa Kifarat

Puasa Kifarat atau Kafarat diberlakukan atas pelanggaran yang dilakukan seorang muslim atas hukum yang sudah Allah tetapkan. Disaming bertobat kepada Allah, ia harus melakukan atau membayar kafarat agar Allah menerima tobatnya. Adapun pelanggaran yang dilakukan seseorang sehingga ia harus membayar kafarat :
a. Hubungan Badan di Siang Hari Ramadhan
Seseorang yang melanggar hal tersebut harus berpuasa selama 60 hari berturut-turut tanpa terpisah sama sekali kecuali ada udzur syar'i.  Dalam sebuah hadist dikatakan,
"seorang lelaki datang menghadap Nabi saw. seraya berkata, ''Celaka lah saya ya Rasulullah! Maka Rasulullah saw bertanya, 'Apa yang mencelakakanmu?' Orang itu menjawab, 'Aku bersetubuh denan istriku di sian Ramadhan. Kemudian Nabi saw, berkata, 'Apakah engkau mampu membebaskan budak? Jawab orang itu, 'Tidak"  beliau saw, " Apakah engkau mampu berpuasa selama dua bulan berturut-turut?' Dijawabnya, "Tidak", Bertanya lagi Nabi saw, "Apakah engkau mampu memberi makan kepada enam puluh orang miskin?' Jawab orang itu "Tidak" Lalu orang itu duduk. Maka Nabi saw memberi sekranjang kurma kepada orang itu,seraya berkata "Bersedekahlah dengan ini"."Orang itu berkata,"Apakah terhadap orang yang lebihmiskin dariku, ya Rasulullah? sungguh tidak ada satu keluarga pun  di antara penduduk kota ini yang lebih membutuhkannya dari pada kami. Maka tertawalah Nabi saw, hingga tampak giginya. Lalu beliau saw berkata,"Pulanglah dan berikanlah ini kepada keluargamu!" (HR Bukhari dan Muslim).
b. Membunuh Orang Tanpa Hak
Membunuh orang yang bukan haknya tanpa sengaja ia harus membayar kafarat. Allah swt Berfirman,

4:92


"Dan tidak patut bagi seorang yang beriman membunuh seorang yang beriman (yang lain), kecuali tersalah (tidak sengaja). Barang siapa membunuh orang tersalah (hendaklah) ia memerdekakan hamba sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) membebaskan pembayaran. Jika dia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal dia beriman, maka hendaklah (si pembunuh) memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Dan jika dia (si terbunuh) kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka hendaklah (si pembunuh) membayar tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barang siapa tidak mendapatkan hamba sahaya, maka hendaklah si pembunuh berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai tobat kepada Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana." (an-Nisaa": 92)

Dari ayat tersebut telah dijelaskan tentang kewajiban membayar kafarat. semoga memberi manfaat untuk kita semua.

Pengeritan Puasa Qadha

pengertian-puasa-qadha
Puasa Qadha adalah puasa untuk menggantikan puasa Ramadhan yang kita tinggalkan karena suatu sebab syar'i. Puasa Qadha adalah puasa utang yang wajib dibayar. Seperti layaknya utang, jika sudah punya uang seyogyanya langsung dibayar tunai, jangan ditunda-tunda apalai sampai utang berikutnya. Manusia pun ketika diutangi kemudian belum dibayar sudah hutang lagi, pasti kesal juga bukan? Demikian Pula dengan puasa.

Jika kita meninggalkan puasa pada bulan Ramadhan dan menurut aturan harus diganti, berarti itu utang. Kita utang puasa kepada Allah dan pembayaran atau pelunasanya kepada Allah harus lebih baik dari pada utang kepada makhluk. Pada saat kita punyawaktu untuk mengerjakan puasa Qadha, kita harus melakukanny. Allah telah memberi waktu tenggang waktu sampai satu tahun bukan?

Dalam Hadist riwayat Muslim, Aisyah pernah mengqadha ketinggalan puasa pada bulan Sya'ban.
Tentang kewajiban mengganti hari-hari yang ditinggalkan dalam puasa Ramadhan Allah berfirman yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu), memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (al-Baqarah 184)

Berdasarkan ayat diatas dijelaskan bahwa puasa qadha diberlakukan bagi mereka yang meninalkan puasa Ramadhan karena sakit, perjalanan,haid atau nifas, hamil dan menyusui. Tata cara puasa Qadha dapat dilakukan langsung atu terputus-putus sebanyak utang puasa yang harus di ganti.

Ibnu Umar yang meriwayatkansebuah hadist bahwa Rassulillahsaw, telah berpesan tentang mengqadha puasa Ramadhan.
"jika ia suka dilakukan secara terputus-putus dan jika tidak maka teru menerus" (HR ad-Daruquthni)
Demikian sedikit penjelasan dan ulasan tentang Pengertian Puasa Qadha. Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca juga keutamaan puasa senin kamis bagi seorang muslim.

Pengertian Puasa Arafah Menjelang Idul Adha

Keutamaan Puasa Senin Kamis Bagi Seorang Muslim

keutamaan-puasa-senin-kamis
Keutamaan puasa senin kamis. Puasa sunah yang dilaksanakan pada tiap hari senin dan kamis memang memiliki keutamaan yang besar bagi tiap-tiap muslim. Sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW telah memberikan contoh kepada kita umat islam untuk melaksanakan ibadah sunah puasa senin kamis. Tak heran jika kaum muslim yang senantiasa ingin menambah pahala dan kedekatan kepada Sang Pencipta kerap melaksanakan puasa sunah ini. Namun ada pula yang masih bertanya-tanya apa keutamaan puasa sunah hari senin dan kamis? Bagi Anda yang masih bertanya-tanya sedemikian rupa mungkin coretan mengenai keutamaan melaksanakan ibadah puasa senin dan kamis di bawah ini dapat menghilangkan rasa penasaran dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Dalil puasa senin kamis

Sebagai umat yang senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan As-sunah. Sebagaimana dengan kebanyakan ibadah lain, puasa sunah senin dan kamis juga memiliki dalil yang jelas yakni berupa hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad. Diriwayatkan oleh Ahmad bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai sebab disyariatkannya ibadah puasa senin dan kamis. Kemudian beliau menjawab melalui hadits sebagaimana tertulis di bawah ini: 

Keutamaan Puasa Senin Kamis Bagi Seorang Muslim

Artinya: “Amal-amal kita ditujuka kepada Allah pada setiap hari senin dan kamis, oleh karena itu aku suka ketika amal-amalku ditujukan kepada Allah sedang aku dalam keadaan berpuasa (HR. Ahmad)

Keutamaan puasa senin kamis

Meskipun dari potongan hadits di atas tadi kita ketahui keutamaan puasa sunah senin kamis bagi seorang muslim yang mengerjakannya secara tersirat, namun pada hakikatnya bukan hanya rasa senang dalam mendampingi laporan amal kita kepada Allah SAW pada hari-hari tersebut. Adapun keutamaan lain yang terdapat dalam ibadah puasa sunah senin kamis dapat kita sampaikan sebagai berikut:

Hari dibukanya pintu surga
Adalah Abu Hurairah dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits mengenai salah satu keutamaan hari senin dan kamis bagi setiap muslim sebagai berikut.

Keutamaan Puasa Senin Kamis Bagi Seorang Muslim






Artinya: “Pintu-pintu di surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka pada hari itu, akan diampuni setiap hamba yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali orang yang diantara dirinya dan saudaranya ada permusuhan. Lalu dikatakan: “Lihatlah kedua orang ini hingga mereka berdamai.” (HR. Muslim).

Dengan memahami isi hadits tersebut diatas dapat kita sampaikan bahwa pintu surga dibuka pada tiap hari senin dan kamis. Lebih jauh terhadap keutamaan puasa senin kamis yakni tiap-tipa orang yang berpuasa secara ikhlas karena Allah maka akan diampuni dosa-dosanya. 

Hari Ketika Amal Perbuatan Diperiksa
Rasulullah SAW juga pernah menyampaikan kepada umatnya terkait dari keistimewaan hari senin dan kamis dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Beliau Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa pada tiap-tiap hari senin dan kamis amal perbuatan manusia diperiksa, hal ini pula yang kemudian memotivasi Rasulullah SAW untuk melaksanakan puasa sunah pada hari-hari tersebut. 

hadits Keutamaan Puasa Senin Kamis Bagi Seorang Muslim


Artinya: “Amal-amal diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang diperlihatkan amalku, sedangkan aku sedang berpuasa”. (HR. Tirmidzi).

Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Muslim menyatakan suatu dialog antara Rasulullah dan Sahabat yang menanyakan perihal alasan beliau mengerjakan puasa senin kamis. Kemudian beliau memberikan jawaban yang artinya kurang lebih sebagai berikut:
“Hari tersebut (senin) merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)
Selain keutamaan-keutamaan di atas para ulama juga memiliki pendapat bahwa puasa senin kamis dapat mempercepat terpenuhinya sebuah hajad dan terkabulnya doa, membentengi diri dari api neraka dan dapat memberikan pertolongan pada hari akhir. Maka dari itu sudah sewajarnya jika kita sebagai seorang muslim senantiasa berusaha untuk melaksanakan Ibadah puasa sunah mengingat keutamaan puasa senin kamis dan hikmah yang terkandung di dalamnya sangat besar.